Bahasa merupakan alat komunikasi oleh sekelompok manusia untuk melahirkan perasaan dan pemikiran. Sejak jaman purba manusia sudah tertarik untuk menyelidiki seluk beluk bahasa. Bahasa, semiotika dan pikiran memiliki keterkaitan yang saling mempengaruhi (resiprokal).
Dalam wacana lingguistik, bahasa diberi pengertian sebagai sistem simbol bunyi yang bermakna dan berartikulasi, yang dipakai sebagai alat komunikasi, sedangkan dalam pengertian metaforis, istilah bahasa mengacu pada berbagai cara komunikasi atau berkontak (isyarat atau simbol lainnya).
Adapun semiotika mempelajari sistem-sistem, aturan-aturan, yang memungkinkan tanda-tanda tersebut mempunyai arti.
Sedangkan pikiran akan membuat enkode semantic dan encode gramatikal di dalam otak pembicara, dilanjutkan dengan membuat encode fonologi. Kemudian dilanjutkan dengan penyusunan decode fonologi, decode gramatikal, dan decide semantic pada pihak pendengar yang terjadi di dalam otaknya sehingga komunikasi kedua belah pihak antara pembicara dan pendengar dapat saling mengerti dan memahami.
..