Sebenarnya tanaman buah di taman samping rumah adalah pekerjaan iseng sewaktu ngumpul bersama beberapa tetangga selepas kesibukan mereka masing-masing. Ada yang menanam jambu air, jambu klutuk, belimbing, srikaya, menanam bambu, angsana, dan lain-lainnya.
Tinggal di perumahan sederhana yang belum well-developed sebagaimana real-estate memang membawa keasyikan tersendiri. Asyik karena bebas berkreasi membuat taman sendiri, dan yang paling asyik adalah angsurannya sewaktu kredit nyaman di dompet.
Hanya saja, resiko non real-estate pastilah minim fasilitas, dan lingkungan aslinya itu pating blungkrah. Tetapi mau gimana lagi, perantau penghasilan pas-pasan mesti sadar diri. Punya duit lebih sedikit pasti lebih berarti buat celengan biaya sekolah anak yang semakin melangit.
Beruntung, para tetangga penghuni mau bersatu padu ndandani lingkungan sedikit demi sedikit. Pak Paidi dari Lampung yang membawa cangkokan pohon rambutan. Pak Yanto dari Deli-Medan menanam mangga juga tanaman kare atau curry yang khas aromanya buat bumbu dapur. Pohon srikaya yang secara iseng ditanam Koh Aseng dari Bangka juga berbuah. Pak Miftah wong ngapak Kebumen, tetangga persis belakang rumah yang paling rajin resik-resik dan mencangkuli public space yang juga disulap jadi taman bermain anak ini.
Awal menghuni perumahan ini, teman-teman semangatnya lebih menggelora lagi. Pernah rame-rame beli bibit pisang, dan ditanam di sepanjang jalur pinggir kali mengitari lingkungan. Berbagai bibit tanaman seperti rambutan, kelengkeng, jambu air juga pernah memenuhi ruang terbuka tersebut. Sayangnya, semangat penghijauan itu sempat mengendur, gara-gara berbagai tanaman tersebut habis disantap kawanan kambing milik Bang Pandi, warga asli yang berbatasan dengan lingkungan perumahan.
Tak disangka, hasil asal tanam beberapa tahun lalu tersebut berbuah nyata dalam beberapa tahun terakhir. Meski jarang kumanan, hati menjadi girang saat melihat anak-anak penuh kegirangan memetik panenan buah tersebut, terkadang mereka sampai berantem gara-gara rebutan satu sama lain.
Semoga menjadi kenangan indah di saat mereka dewasa nanti, entah tersebar di mana mereka berada.