Sate Madura Ada di Mana-Mana

Warung Sate Madura kadang dipandang remeh. Gak gaul, gak wangun, gak elit, gak level, gak gue banget lah. Tentunya, menjadi warung makan pilihan terakhir bagi para pemuja kuliner mewah.

Tetapi, ingatlah warung sate Madura sebenarnya punya karakter yang hebat. Sate Madura ada di mana-mana. Sebagaimana penetrasi para sedulur dari Madura yang sungguh luar biasa kuat. Laki-laki dan perempuan perkasa dengan dialek khas Madura hampir ada di setiap kota, tentu dengan dagangan satenya. Ada yang menetap seperti warung makan lainnya, ada di lapak kaki lima, ada yang mobile service dengan gerobag dorong ataupun dengan tenong yang digendong.

Mereka telah menyebar, berdiaspora di setiap kota untuk berjualan,, menganyam rejeki, dan tentunya juga beranak pinak. Mereka ada di Jabodetabek, Bandung, Yogya, Bali, Kupang, Balikpapan, Makassar, Sorong, Manokwari, Nabire, Jayapura, Merauke, Timika, sampai kota-kota pegunungan tengah Papua.

Hidangan sate memang familier dan mudah diterima oleh semua kalangan masyarakat. Mungkin karena hal inilah, dagangan sate Madura ini bisa diterima di berbagai kota tadi. Diluar itu, ada kekuatan khas dari kuliner Sate Madura ini, yaitu harganya yang ramah, bersahabat. Tidak mencekik leher dibandingkan sajian kuliner lainnya. Lebih-lebih seperti saat kudu jajan makan di kota-kota Papua ini (Note: Sayangnya, sate madura yang dijual keliling di Jl Malioboro Jogja justru kadang harganya malah nuthuk nggebug. Ini yang marai gela…. 😦 ..)

Lebih dari itu, warung sate Madura yang hadir di pelosok kota di Papua sesungguhnya menjadi gambar hidup, betapa hebat daya hidup orang-orang Madura. Mereka berani mengembara ke berbagai kota dengan modal semangat hidup pasti bisa hidup. Mereka fokus dodolan sate dengan alat dan tempat seadanya. Tanpa harus dengan konsep dan pernak-pernik rumit, canggih, dan glamour, toh dagangan mereka laku terjual. Selalu ada pangsa pasar dagangan Sate Madura ini.

Bagi yang berkantong cekak, atau bujet terbatas untuk belanja kebutuhan perut, sebagaimana saya ini, maka para pedagang sate Madura ini adalah Malaikat Tanpa Sayap yang diutus Tuhan untuk memberikan makanan bagi manusia….

Spread the love